Resume 3 (inteligensi)
- 05.15
- by
- Bang Dhon
INTELIGENSI
TEORI MULTIPLE INTELIGENSI
Pandangan Awal. Binet dan Sterm memfokusakan pada konsep inteligensi umum, yang oleh Sterm dinakaman IQ. Sejak awal 1930an, E. L. Thurstone (1938) mengatakan orang mempunyai tujuh kemampuan intelektual spesifik, yang dinamakannya kemampuan primer : Pemahaman verbal, Kemampuan angka, Kefasihan kata, Visualisasi spesial, Memori asosiatif, penalaran, dan kecepatan persepsi.
Teori Triarkis Sternberg. Menurut
teori inteligensi Triarkis dari Robert J. Sternberg(1986,2000), inteligensi
muncul dalam bentuk : Analitis, Kreatif, dan Praktis.
· Inteligensi
Analitis adalah kemampuan untuk menganalisis, menilai, mengevaluasi,
membandingkan, dan mempertentangkan.
· Inteligensi
Kreatif adalah Kemampuan untuk mencipta, mendesain, menciptakan,
menemukan, dan mengimajinasikan.
· Inteligensi
Praktis fokus pada kemampuan untuk menggunakan, mengaplikasikan,
mengimplementasikan, dan
mempraktikan.
Delapan Kerangka Pikiran
Gardner. Howard Gardner (1983, 1993, 2002) percaya bahwa
ada banyak tipe inteligensi spesifik atau kerangka pikiran. Kerangka ini
dideskripsikan bersama dengan contoh pekerjaan yang merefleksikan kekuatan
masing masing kerangka (Cambell, Cambell & Dickinson, 1999):
· Keahlian
Verbal : Kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa
untuk mengekspresikan makna (penulis, wartawan, pembicara)
· Keahlian
Matematika : Kemampuan untuk menyelesaikan operasi matematika
(Ilmuawa, insinyur, akuntan)
· Keahlian
Spasial : Kemampuan untuk berpikir tiga dimensi (Arsitek, perupa,
pelaut).
· Keahlian
Tubuh Kinestetik : Kemampuan untuk memanipulasi objek dan cerdas dalam
hal-hal fisik (Ahli bedah, pengerajin, penari, atlet).
· Keahlian
Musik : Sensitif terhadap nada, melodi, iramaa, dan suaraa (komposer,
musisi, dan pendengar yang sensitif).
· Keahlian
Intrapersonal : Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara
efektif dengan orang lain.
· Keahliaan
Naturalis : Kemampuaan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami
sistem alam dan sistem butaan maanusia (petani, ahli botani, ahli ekologi, ahli
tanah).
Kontroversi dan Isu dalam Inteligensi
Sifat
dan Asuhan. Isu tentang apakah perkembangan
seseorang terutama dipengaruhi oleh sifat alamiah ataukah oleh pengasuhan.
Apakah
Orang Punya Intelegensi Umum? Dalam sebuah studi, John Caroll (1993) melakukan penelitian
intensif terhadap kemampuan intelektual dan menyimpulkan bahwa kemampuan
intelektual saling terkait, dan ini mendukung konsep intelegensi umum, namun
disisi lain juga ada banyak kemampuan khusus.
Etnis
dan Kultur. Terkait dengan perbandingan etnis dan
bias kultural dan tes yang fair secara kultural.
Tes yang
Fair secara Kultural. Merupakan tes yang diusahakan bebas dari
bias kultural.
Pengelompokkan
dan Penelusuran Kemampuan. Pengelompokkan kemampuan antarkelas
adalah pengelompokkan murid berdasarkan kemampuan mereka sedangkan
pengelompokkan kemampuan dalam kelas adalah penempatan murid dalam dua atau
tiga kelompok didalam kelas berdasarkan kemampuan mereka.
Cara Bealajar Dan Gaya Berfikir
Kedua
hal ini bukanlah kemampuan, tetapi merupakan cara seseorang untuk menggunakan
kemampuannya.
Dikotomi
Gaya Belajar dan Berpikir
Gaya Impulsif/Reflektif.
Merupakan
tempo konseptual, yakni murid bertindak cepat dan impulsif atau menggunakan
lebih banyak waktu untuk merespon dan merenungkan akurasi dari suatu jawaban.
Murid yang impulsif lebih banyak melakukan kesalahan dibanding dengan murid
yang reflektif.
Gaya Mendalam/Dangkal.
Gaya
mendalam adalah cara murid memahami makna materi tertentu sedangkan gaya
dangkal adalah cara belajar yg sekadar mencari apa-apa yang perlu untuk
dipelajari.
Mengevaluasi Gaya Belajar dan Berpikir
Gaya
belajar dan berfikir mungkin bervariasi berdasarkan konteks sekolah, level
kelas, dan mata pelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar